Biarkan saja kamu melalu-lalang di pikiranku. Mengingatmu sebagai yang terindah, dan membuang pahitmu ke dalam gelas kosong. Yang pasti, aku percaya, semua berarti ketika bersamamu. Tanpamu, akan kucari arti lagi. Siapa tau lebih berarti.
Perjalanan boleh berhenti, tapi sejenak saja, jangan terlalu lama. Masih jauh kilometer yang harus ditempuh untuk menjemput bahagia, namun bukan berdiam menunggu. Kecuali, menunggumu itu satu hal yang pasti, pasti ku bela hingga kaki tak merasakan lelah lagi...
Kita sama-sama sadar. Akar pertautan yang menunjang itu telah tercabut. Mungkinkah menanamnya sekali lagi? Atau, biarkan saja pohon itu rebah ke tanah dan mengering. Lalu, kita berpisah di simpang jalan dan mencari tunas baru untuk disemaikan lagi.
"Kita emang tidak bisa memilih jatuh cinta pada siapa. Jika boleh memilih, sekali lagi aku akan jatuh cinta kepadamu...."
Tapi itu dulu.. Iya, dulu.. Sebelum aku tidak bisa melupakanmu
0 komentar