cerita hati saya

Hanya ini yang bisa kuungkapkan

1/28/2014 03:38:00 pm

“Bagaimana rasanya jatuh cinta lagi? Apakah aku bisa merasakannya lagi? Ah, aku sudah lupa dengan hal itu!” pikirku dalam hati.

Tapi, mengapa tiba-tiba perasaan itu datang begitu saja? Perasaan dimana aku merasakan jatuh cinta lagi. Rasa yang dimana selalu bahagia jika aku melihat dia selalu memberikan senyum dan bahagia karenaku. Hati dan perasaan memang tidak bisa dibohongi. Apakah ini yang dinamakan jauh cinta lagi? Ingin rasanya mengatakan yang sejujurnya padamu. Namun, bukan soal berani atau tidak, tapi lebih karena kesadaran menerima kenyataan. Aku hanya wanita biasa, sedangkan kamu? Kamu adalah pria yang lebih luar biasa; menurutku. Hitam putih itu jelas beda warnanya. Apakah aku harus memendam perasaan ini? Terkesan munafik memang. Mengatakan ‘tidak’ namun sesungguhnya ‘iya’. Sesungguhnya, membunuh perasaan itu lebih kejam daripada bunuh diri.

Ingin rasanya aku melupakanmu tanpa menunggu harapan yang tidak pasti. Namun, disisi ruang batin, namamu pun masih saja mejadi sebuah lukisan yang menggoreskan banyak tinta. Mungkin karena cinta, mungkin juga karena bukan. Entahlah.

Ternyata, aku memang harus menunggu. Manja sapamu? Iya. Manis senyumanmu? Pasti. Entah kapan masanya, entah dimana. Tanda-tandamu juga tak bisa kubaca. Bahkan, sekedar satu kata pun tidak ada. Kalau saja hati itu seperti buku terbuka, betapa indahnya membaca dan menuliskan cinta untukmu.
Semua masih tentangmu. Mimpi itu, harapan itu, tidak ada yang berubah. Setiap incinya sangatlah berarti. Cinta memang tak selalu cukup. Hanya butuh dimengerti. Layaknya seperti wanita manis yang selalu ingin dimengerti.

Apakah ini terkesan berlebihan? Ya, memang inilah nyatanya. Cinta memang selalu terkesan berlebihan. Bagaikan bumi hanya milik kita berdua saja. Entah apa yang harus kulakukan. Meneruskan perasaan ini lalu membekukannya sampai waktu telah tiba untuk mencairkannya, ataukah harus berhenti sampai disini saja? Mungkin, hanya satu yang bisa kulakukan, yaitu “jangan berharap yang tidak pasti, agar aku tidak menyesal dikemudian hari!”


Berani berbuat, berani bertanggung jawab. Berani jatuh cinta lagi, itu tandanya kau memang sudah berani untuk sakit hati lagi.

                                      -Mungkin, hanya ini yang bisa kuungkapkan, untukmu-

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Fluttershy - Working In Background

Instagram